Selasa, 11 Februari 2025

Dayah: Sejak Sultan Hingga Sekarang

terpola menjadi lembaga tradisional yang merupakan ciri khas pendidikan Islam di Aceh. Pola pendidikan ini mengendap men-jadi konsepsi dan kemudian mewarnai watak sosial dari masyarakat atau tempat kedudukan dayah itu sendiri. Misalnya: sistem pendidikan yang masih mengutamakan kitab-kitab kuning atau gundul, juga adanya pemisahan antara murid perempuan dan murid laki-laki.

Pendidikan Islam yang berkembang di dayah-dayah di Aceh pada masa revolusi telah berhasil mencetak kader-kader ulama, pendidik, dan pemimpin-pemimpin yang mampu menggerakkan rakyatnya untuk berjuang bersama-sama mempertahankan kemerdekaan dari agresi militer Belanda.

"Dalam tahun empat puluhan, para ulama Aceh terbagi dalam dua kelompok yaitu ulama Ahlussunnah wal jama'ah kaum tua dan ulama Ahlussunnah wal jama'ah kaum muda. Dalam dasar-dasar akidah tidak ada, hanya berbeda pen-dapat dalam masalah-masalah furu'iyah. Di luar ketentuan yang asli ini, kadang-kadang terjadi perbedaan yang tajam antara ulama kaum muda dan ulama kaum tua dalam menghadapi masalah-masalah keduniaan, politik, ekonomi dan sosial budaya," ungkap A. Hasjmy, suatu ketika.

Penuturan A. Hasjmy jelas menggambarkan bahwa dayah-dayah yang berada di Aceh kebanyakan menganut faham Ahlussunnah wal jama'ah yang banyak dianut oleh golongan tua. Sebagai contoh dapat dikemukakan di sini, misalnya dayah Darussalam Labuhan Haji Aceh Selatan, Darul Ihsan Aceh Selatan, Dayah Tgk Fakinah dan Dayah Tanoh Abee di Aceh Besar. Namun dalam perkembangan selanjutnya, sistem pendidikan dayah secara bertahap walaupun lambat, mengalami pergeseran.

Di sisi lain, walaupun pendidikan di Indonesia mengalami kemajuan, namun masih tertinggal dari sistem pendidikan yang berkembang di negara Barat. Pendidikan di Indonesia dianggap masih belum mampu menjawab problema yang ada karena masih terbatasnya sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki. Karena itu, keberadaan dayah dapat menjadi pilihan untuk mengembangkan SDM yang tangguh menghadapi masa depan. []


Sumber : Pemerintah Aceh

Tiada ulasan:

Catat Ulasan