Selasa, 24 Ogos 2021

Efek Demokrasi Kita Bermusuhan


Dulu, GAM di bawah satu ayah dan satu komando. Setelah menerima system demokrasi pada 15/08/2005, GAM pecah kepada 5 kelompok. 

Mula pecah atas alasan "Dalam system demokrasi tidak boleh bertanding kalau satu partai". Ini adalah kalimat halus tapi dapat menghancurkan satu kelompok yang besar.

Begitu juga dengan muslim indonesia, sekarang mereka pecah berpuluh² partai. Yang dulunya hanya 5 partai, sekarang telah melebihi 30 partai.

Demokrasi nampak baik, tapi pembunuh secara lembut. Berbeda dengan system komunis, sekali pun nampak kejam tapi tegas. Hanya sannya, dalam system komunis mereka anti islam. Sebab islam di anggap memperlambat pembangunan dan kemajuan negara. Karena dalam islam ibadat wajib 2 kali dalam waktu kerja dan di tambah lagi waktu makan dan istirahat(rehat). Apa lagi di tambah oleh pemalas kerja dengan beralasan shalat dan puasa.

Ini sebab komunis anti islam berdasarkan pengalaman yang kita kaji pada toke² warga negara komunis china di tempat² kerja. Makanya rakyat dalam system negara komunis kebanyakan tidak memiliki agama, khususnya di negara komunis china. Sebab, uang adalah segala-galanya. Maka yang menghambat untuk mendapatkan uang patut di hapuskan, sekalipun agama.

Dan banyak lagi alasan mereka anti islam, bahkan agama kristien pun turut serta mendapat imbas. Ini adalah sebagian dari yang banyak terjadi. Bahkan juga di praktikkan oleh toke muslim yang dungu lagi buta pasal agama.

Jangan keluar dari landasan agama, sekalipun kaum komunis membenci waktu ibadat kita, sebab dianggap buang waktu untuk mendapatkan uang. Karena ini lah, kami lebih senang di bawah system khilafah. Kerana, system sendiri di dalam agama sendiri. In syaa allaah system negara tidak akan berbentur dengan agama. Bahkan, system negara lahir dari dan di ambil dari kitab agama. Sehingga, agama tidak hanya mengatur ibadat di mesjid dan nikah sahaja. Akan tetapi, agama mengatur seluruh aspek kehidupan. Dari tatanan pemerintahan negara hingga tatanan pentadbiran sebuah keluarga.

Maka, jangan heran jikalau sekarang negara china mengalahkan negara amerika. Baik di segi ekonomi dan kekuatan militer.

Dan kami tutup status ini denga kalimat antek komunis di negara demokrasi indonesia, dengan katanya "KERJA ... KERJA... KERJA."

Tiada ulasan:

Catat Ulasan